Langsung ke konten utama

TroubleShooting pada Network Layer

TroubleShooting pada Network Layer


Network Layer Troubleshooting
Pada Layer 3 (Network Layer), teknisi perlu menyelidiki pengalamatan logis digunakan dalam jaringan, seperti skema alamat IP.  Jika  jaringan  menggunakan  alamat  IP,  teknisi  memverifikasi  bahwa  perangkat  tersebut  memiliki pengaturan yang tepat, seperti:
  • Alamat IP dalam jaringan yang ditetapkan
  • Correct subnet mask
  • Default gateway yang benar
  • Pengaturan lain yang diperlukan, seperti DHCP atau DNS
beberapa utilitas dapat membantu dengan proses pemecahan masalah. Tiga command  line yang paling umum adalah :
  • ipconfig – Menunjukkan pengaturan IP pada komputer
  • ping – Tes konektivitas jaringan dasar
  • Tracert – Melihat jalur routing antara sumber dan tujuan tersedia
beberapa fungsi Network Layer adalah sebagai berikut:
  1. Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
  2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
  3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi. 
Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan Aplication Layer (Layer pertama) dan Data-Link Layer (Layer kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.

Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol)

 


Network components :
- Brouter
- Router
- Frame Relay Device
- ATM switch
- Advanced Cable Tester

PROTOKOL YANG BEKERJA PADA LAPISAN NETWORK :

1. PROTOKOL ETHERNET
2. PROTOKOL TOKEN RING
3. PROTOKOL PPP (POINT TO POINT PROTOKOL)

Adapun isu - isu yang kadang terjadi di Network Layer bila kita melakukan ping ke komputer lain. Seringkali terjadi :
Destination Host Unreachable (DHU), ataupun
Request TimeOut (RTO).

1. Destination Host Unreachable (DHU)   

- Pengertian

Destination host unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau. Komunikasi di jaringan tergantung dari beberapa kondisi yang ditemui

- Penyebab

Jika anda menemui pesan "Destination Host Unreachable" saat melakukan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 masalah yang harus di perbaiki
  1. Kabel jaringan, LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau perangkatnya rusak.
  2. HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak.
  3. Status "Local Area Connection" masih "Disable" pada Network Connection di Control Panel.
- Cara Mengatasi
    1. Hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,jika perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot yang baru(jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru), Jika perangkat adalah Wireless USB,maka pastikan lampu indicator menyala dan coba di pindahkan ke port USB yang lain (jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah perangkat dengan yang baru).
    2. Nyalakan HUB/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer target ke slot yang lain, lalu coba tes koneksi lagi. Jika tidak ada perubahan setelah di cek dengan penyelesaian masalah 1 maka dapat di pastikan HUB/SWITCH anda rusak, sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan yang baru.
    3. Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna abu abu lalu klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.

      2. Request TimeOut (RTO)  

      - Pengertian

      Request Time Out adalah ketika Komputer server tidak merespon/menjawab permintaan dari klien setelah beberapa lama.

      - Penyebab
      1. Utilisasi/pemakaian bandwidth sudah penuh.
      2. Kualitas akses jaringan (wireless/wireline) kurang bagus.
      3. Website yang dituju memiliki delay yang tinggi, sehingga ping timeout.
      4. Koneksi ke IP tersebut putus.
      5. Port di komputer tersebut ditutup.
      6. Pengerimpingan kabel yang kurang bagus.
      7. Panjang kabel yang over (idealnya 80m, tapi dibolehkan 100m).
      8. Jangan melewati kabel yang bertegangan arus kuat (kabel listrik).
      9. Perangkat hardware bermasalah pada switch atau NIC.
      10. Ada kemungkinan virus /worm.
      11. Ada crash dengan program2 yang ada di komputer/laptop seperti firewall, antivirus.

      - Cara Mengatasi
      1. Check kembali penulisan IP Address tujuan pada sintaks ping.
      2. Check kembali apakah pemasangan kabel sudah tepat di komputer tujuan.
      3. Check kembali NetID pada computer tujuan.
      4. Matikan Firewall di kedua computer.

      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      Skema Pengalamatan Jaringan IP Hirarkial

      I.  Jaringan datar ( horizontal) dan  jaringan hirarkikal   A.   Jaringan Datar (Horizontal) Jaringan datar (Horizontal) Merupakan jaringan yang mana setiap perangkat device memiliki kedudukan yang sama, artinya berada pada level yang sama, sebagai contoh adalah jaringan peer to peer, jaringan LAN merupakan sebuah penerapan dari jaringan Datar (horizontal) yang mana setiap perangkat keras jaringan (device) memiliki hak yang sama didalam jaringan tersebut. Sistem pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun secara horizontal, terminasi mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian horizontal disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal baik diatas lantai ataupun di bawah atap.   B.   Jaringan Hirarkikal     Jaringan Hirarkikal adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa level ( tingkat )  dengan fungsi dan hak akses yang berbeda-beda. dimana terdapat beberapa perangkat  device yang memi...

      TroubleShooting pada Layer Data Link

      TroubleShooting pada Layer Data Link Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat. Terjadinya noise pada saluran yang dapat merusak frame Kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat Lapisan data link ini terdiri dari dua sub layer, yaitu : Logical Link Control (LLC). Fungsi LLC adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksum untuk melacak data yang korup. Medium Access Control (MAC). Fungsi MAC adalah berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan proto...